Akhir akhir ini sering sekali mendengar kata luka batin. Entah kenapa kata itu sangat mengusik, sebenarnya kata yang biasa. Tapi karena kata luka batin tersimpan erat dalam pikiran ku, jadi muncul pertanyaan, jangan jangan batinku sedang luka. Nah loh.. kata yang sering keluar masuk dalam pikiranku jangan jangan yang sedang aku alami dan seluruh tubuhku memberi respons terhadap kata itu.
Sebenarnya apa arti dari luka batin. Luka batin adalah luka yang terjadi pada lapisan batin yang terdalam
akibat suatu tekanan yang terjadi secara luar biasa berat aau terjadi
secara terus menerus. Batin yang terluka akan menimbulkan kesedihan yang
mendalam, perasaan tidak menentu, kemarahan, emosi tidak terkendali,
kejengkelan, hidup tidak terarah, sesekali timbul keinginan mengakhiri
hidup yang terasa pahit (mengutip bloger luka batin). Dalam banget ya artinya. Tapi saya memilih menyimpulan sendiri dari kata luka batin saya memaknainya seperti ini. Luka batin itu luka yang terjadi pada batin kita yang telah lama terjadi, atau terjadi lagi dan lagi dan terus muncul memberi rasa sedih. Batin pun seperti tubuh kita, mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Batin seperti tubuh kita, membutuhkan istirahat, membutuhkan jeda sesaat. Seberapa lama nya waktu tergantung kemampuan jeda dan seberapa berat luka batin kita.
Tanpa disadari apa yang sangat diinginkan tapi belum terwujud pada masa itu kemudian sangat ingin kita wujudkan saat ini, itu adalah proses batin menyembuhkan dirinya sendiri. Seperti orang tua misalnya, memaksakan anaknya untuk kuliah di kedokteran, membelikan buku buku yang banyak, melimpahi dengan mainan mainan. Kalau ditarik lagi kebelakang, kemasa kecil, bisa jadi saat itu mengalami hal yang sebaliknya. Susah untuk beli buku, tidak punya mainan, punya cita cita yang belum terwujud dan ingin mewujudkannya saat ini melalui media anak anaknya. Proses penyembuhan batin bisa melalui berbagai cara. Kita hanya perlu menyadari dengan sepenuhnya dan mengakui apa yang telah membuat batin kita terluka.
Kenapa harus diobati luka batin ini? Menurut saya, luka batin harus segera disadari dan diobati sebelum terlalu mendalam dan menumpuk kesedihan atau kebencian. Luka batin yang di biarkan terlalu lama dan tidak segera disadari bukan hanya merusak diri sendiri tapi akan berindikasi merugikan dan menghancurkan orang lain disekitar kita. Mengobati luka batin dengan menyadari dan menyayangi diri kita sendiri. Meminta maaf pada diri sendiri dan memberi perhatian lebih pada diri. Dengan menyayangi diri sendiri kita juga akan memancarkan kecintaan kepada sesama kita.
Luka batin bukan untuk di turuti, tapi butuh perhatian dan segera sadari untuk menyembuhkannya. Tetap sayangi diri dan pancarkan indahnya jiwa kita terahadap sesama
Anastasia Barbara Sutarti
#belajaristiqomah
Minggu, 02 Juli 2017
Rabu, 03 Mei 2017
Bagaimana cara mengolah data menggunakan pivottable
Menjawab pertanyaan dari beberapa kesulitan mengolah data excel dalam jumlah yang banyak.
Bagaimana harus mengklasifikasikannya (mengelompokkan) data yang berbeda dalam waktu yang cepat.
Berdasarkan pengalaman saya, bukan masalah data dalam jumlah besar (ribuan atau ratusan ribu data). Yang terpenting adalah kita tahu terlebih dahulu "hasil data" yang kita inginkan seperti apa.
Untuk mengolah data menggunakan pivottable, terlebih dahulu kita siapkan:
1. Data dalam bentuk excel dengan jenis yang sama (satu kategori)
2. Harus tahu tujuan nya
contoh: (data hanya illustrasi)
Pada persiapan data yang haraus diperhatikan
1. Data dimulai dari raw pertama (A1)
2. Beri judul pada setiap kolom
Icon Pivot ada disebelah kiri atas pada Insert
Letakkan crusor pada table/Range
Kemudian Drag pada kolom yang diinginkan (data yang ingin di gunakan)
Kenapa saya menggunakan kolom? sebenarnya menggunakan cell nya juga bisa, hanya saja saya mengantisipasi bila ada tambahan data saya tidak perlu lagi mengulang membuat pivotTable nya dari awal.
Langkah selanjutnya:
1. Pastikan data mana yang akan jadi Raw dan Column nya
2. Data yang akan kita "baca " apa
Catatan Value :
Value setting bisa disesuaikan (count, sum, average, max, min... ect)
Untuk merubahnya langsung tekan tombol segitiga disampingnya dan akan muncul "value field setting"
Dari data yang saya pilih menghasilkan "berita" sebagai berikut:
Cara membaca hasilnya tergantung dari masing masing pribadi.
Nah... mudahkan menggunakan pivotTable dan sangat membantu pekerjaan dengan data yang banyak.
Seperti yang awal saya katakan, apabila ada tambahan data, maka hanya tinggal klik kanan pada hasil pivotTable kemudian tekan refresh. Data akan terupdate otomatis.
Selamat mencoba..
Semoga bermanfaat..
Excel itu mudah
Anastasia Barbara Sutarti
Bagaimana harus mengklasifikasikannya (mengelompokkan) data yang berbeda dalam waktu yang cepat.
Berdasarkan pengalaman saya, bukan masalah data dalam jumlah besar (ribuan atau ratusan ribu data). Yang terpenting adalah kita tahu terlebih dahulu "hasil data" yang kita inginkan seperti apa.
Untuk mengolah data menggunakan pivottable, terlebih dahulu kita siapkan:
1. Data dalam bentuk excel dengan jenis yang sama (satu kategori)
2. Harus tahu tujuan nya
contoh: (data hanya illustrasi)
Pada persiapan data yang haraus diperhatikan
1. Data dimulai dari raw pertama (A1)
2. Beri judul pada setiap kolom
Icon Pivot ada disebelah kiri atas pada Insert
Insert, Pivot Table (ada pivotTable dan PivotChat), pilih yang pivot Table
Akan muncul layar berikutLetakkan crusor pada table/Range
Kemudian Drag pada kolom yang diinginkan (data yang ingin di gunakan)
Kenapa saya menggunakan kolom? sebenarnya menggunakan cell nya juga bisa, hanya saja saya mengantisipasi bila ada tambahan data saya tidak perlu lagi mengulang membuat pivotTable nya dari awal.
Langkah selanjutnya:
1. Pastikan data mana yang akan jadi Raw dan Column nya
2. Data yang akan kita "baca " apa
Catatan Value :
Value setting bisa disesuaikan (count, sum, average, max, min... ect)
Untuk merubahnya langsung tekan tombol segitiga disampingnya dan akan muncul "value field setting"
Dari data yang saya pilih menghasilkan "berita" sebagai berikut:
Cara membaca hasilnya tergantung dari masing masing pribadi.
Nah... mudahkan menggunakan pivotTable dan sangat membantu pekerjaan dengan data yang banyak.
Seperti yang awal saya katakan, apabila ada tambahan data, maka hanya tinggal klik kanan pada hasil pivotTable kemudian tekan refresh. Data akan terupdate otomatis.
Selamat mencoba..
Semoga bermanfaat..
Excel itu mudah
Anastasia Barbara Sutarti
Kamis, 02 Februari 2017
Berani Memulai
TARGET
Takut sama target. Iya banget..
Takut sama target. Iya banget..
Itu dulu. Padahal ya.. target itu
justru yang jadi pemacu untuk melakukan usaha lebih. Ketika target bukan
dijadikan "momok" tapi jadi afirmasi dalam diri, rasanya lain. Seperti
menggetarkan seluruh potensi diri untuk melakukan lebih.
Bukan hanya pebisnis yang memerlukan target. Bahkan ketika kita kuliah sekalipun target sudah pernah kita buat. Ya kan? harus sekian sks dalam 1 semester. Harus sudah skripsi di semester 8. Nah seperti itulah.. kalau tidak tercapai ya pasti ada konsekuensinya.
Beda
rasanya kalau target sudah ditentukan oleh pihak lain dengan target dari
dalam diri kita. Coba buat target untuk 1 minggu kedepan. Awalnya pasti akan binggung, apa yang akan ditargetkan. Hal yang paling mudah, bila pebisnis pasti ingin omset yang terus meningkat setiap harinya. Tuliskan dibuku khusus, (saya lebih suka menulis dibuku untuk hal ini ). Tuliskan sesuai dengan omset biasa, kemudian buat target hari berikutnya lebih tinggi dan seterusnya. Seluruh kreatifitas dan waktu seakan tercurah untuk
meraih target.
Week 1 tercapai week 2 tercapai week 3 tercapai.. lantas timbul pertanyaan. Apa target ku yang terlalu kecil? Bisa jadi usaha belum maksimal tapi target telah dicapai. segera upgrade target. Memang kita tidak bisa memaksakan hasil. Karena hasil sepenuhnya urusan Tuhan, tugas kita hanyalah usaha lenih baik, dan lebih baik. Target tercapai atau tidak, bukan semata dinilai dari nominal rupiah, tapi paling mudah memang dari nilai uang. Pemasukan bertambah, target tercpai.
Bulan berikutnya update target. Dengan membuat planing yg lebih tinggi
dari sebelumnya. Disertai eksekusi dengan waktu lebih banyak. Setelah target berupa omset, tambahkan target membuat sesuatu yang lain (out of the box) kreatifitas kita di kerahkan. Kesuksesan sebenarnya adalah pengulangan kegiatan. Tentu akan jenuh, nah disinilah letak pemacunya. Sebelum rasa bosan menyerang dan terlanjur tertanam, segera cari inovasi. Bukan hal besar, mulai dari hal kecil. Tidak perlu banyak hal, karena bila terlalu banyak ide justru akan membuat terlalu lama berfikir dan melupakan eksekusi. Tidak perlu ide yang bagus. Tapi eksekusi yang cepat.
Jangan takut dengan target dan upgrade target... bukan semata untuk
nilai nominal rupiah yang lebih tinggi tapi target meningkatkan kualitas
kerja meningkatkan potensi diri...
Selamat berinovasi dan jangan lupa eksekusi..
Anastasia BS
#belajarbisnis
Langganan:
Postingan (Atom)