Senin, 14 Maret 2022

REFLEKSI PJJ 2019-2022

 

Refleksi PJJ 2019 - 2022

Apa yang menyebabkan prestasi siswa menurun selama PJJ


Selama PJJ ada 2 kemungkinan hal yang terjadi pada kondisi belajar siswa
1. Siswa terlihat memahami materi, ditunjukkan dengan selalu mengerjakan tugas sesuai dengan kompetensi dasar materi. Secara nilai tuntas (antara 80 bahkan banyak yang 100)
Dalam hal ini, kemampuan siswa meningkat. Proses meningkatnya kemampuan, karena banyak sumber informasi yang dimanfaatkan seperti internet (google, bimbingan orang tua, bimbingan guru les, atau saudara dan teman sejawat). Dari satu sisi ini bagus.
Yang bahaya apabila yang meningkat hanya nilainya saja karena bantuan tersebut diatas.
Jadi, Ketika penilaian dilakukan disekolah (keluar dari zona bantuan) siswa benar-benar tidak mendapatkan apa-apa.

Dimana yang tidak sesuai. “BANTUANNYA”
BANTUAN yang diberikan bukan bertujuan untuk membantu memahamkan materi. Tetapi, sekedar memperoleh nilai. Dari google memperoleh jawaban, tanpa harus membaca, tanpa harus menghitung. Dari orang tua, didekte jawaban nya, tanpa mencari tau sumber bacaan. Dari bimbingan guru les dapat kunci jawabannya, Dari teman sejawat tinggal menyalin.

2. Siswa menunda tugas dengan berbagai alasan. Alasan yang klasik adalah tidak mengerti karena tidak diterangkan. Ketika belajar tatap muka/offline, dikelas tidak mendengarkan, cenderung ngobrol karena lama tidak ketemu. Alasan yang lain, lupa tugas nya halaman berapa karena sudah lama, dikumpulinnya masih lama ngerjiannya nanti saja.
Alasannya kasik, tapi ya itu lah yang terjadi.

Ini baru dari segi pengetahuan, dari segi keterampilan, siswa tidak memahami prosesnya. Bagaimana mau berproses.. kan jawabannya sudah dapat.

Kita tidak bisa tutup mata, tutup telinga pada hal tersebut. Apa yang akan terjadi pada generasi selanjutnya.

Bagaimana Solusinya.
Menurut sudut pandang saya, kondisi Pendidikan saat ini seperti orang yang sakit lumpuh selama bertahun-tahun dan saat ini proses penyembuhan. Layaknya orang sakit, belajar jalan ya harus di papah. Kerjasama semua pihak

1.       Siswa, kenapa saya mulai dari siswa. Yang akan diperbaiki yang harus sadar diri terlebih dahulu. Siswa harus membuka diri, dimana saya tidak pahamnya. Ketika sudah menyadari hal itu, mulailah menghargai diri sendiri. Mulailah dengan rasa butuh. Tanamkan pada diri, saya butuh ilmu nya, bukan sekedar nilai.

2.       Guru, proses besarnya pada guru. Analisa kemampuan siswa, antara siswa satu dan lainnya sudah pasti berbeda kemampuan. Tugas guru membimbing, dimana letak kelemahan dan kekuatan siswa. Kerja ekstra pasti.

3.       Orang tua, antara sekolah dan orang tua harus bersinergi. Disekolah dimandirikan, jangan dirumah dimudahkan. Orang tua meneruskan proses belajar disekolah. Yaitu membimbing, mengontrol, jadi “pecut” buat anak-anaknya dan yang pasti memberikan pujian.

Ketika salah satu pihak, sudah mulai kearah perbaikan, yuk… Bersama-sama berbenah, bukan untuk diri kita sendiri. Tapi untuk generasi penerus kita. Apa yang kita lakukan untuk anak-anak kita, itu pula kelak yang akan mereka lakukan untuk generasi selanjutnya…


Anas
Maret 2022

Senin, 27 Desember 2021

Jurnal Matematika (METODE CHISANBOP MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN MATEMATIKA)

METODE CHISANBOP, MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN PAKUJAYA 02 TANGERANG


ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) meningkatkan motivasi, dan keterampilan berhitung siswa, 2) meningkatkan hasil pembelajaran matematika siswa melalui metode chisanbop. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Paku Jaya 2, Tangerang, Banten. Objek dari penelitian ini adalah proses pelaksanaan pembelajara berhitung menggunakan metode chisanbop. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam 3 siklus. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan metode tes, observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Pelaksanaan pembelajaran berhitung dengan menggunakan metode chisanbop yang dapat meningkatkan motivasi, aktivitas dan kemampuan berhitung siswa dilaksanakan dengan cara guru mendemonstrasikan cara berhitung dengan chisanbop dilengkapi dengan penggunaan media alat peraga chisanbop. Siswa mencermati dan memperagakan apa yang diperagakan dan dicontohkan oleh guru. Hasil dari penelitian ini adalah 1) meningkatkan motivasi dan aktivitas siswa dapat dilihat pada saat pembelajaran matematika. Pada siklus I, 77%, siklus II meningkat menjadi 81% dan siklus III menjadi 89,58%. 2) peningkatan kemampuan belajar matematika siswa dapat dilihat pada siklus I, dengan rata-rata 56,30 meningkat pada siklus II menjadi 72,29 dan siklus III, 82,63. Persentase peningkatan hasil belajar pada siklus II sebesar 28,4% dari siklus I, dan pada siklus III meningkat sebesar 46,76% dari siklus I, meningkat sebesar 14,30% dari siklus II. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui peningkatan kemampuan berhitung dan peningkatan motivasi belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Paku Jaya 2, Tangerang, Banten, melalui metode Chisanbop. 


Lengkapnya bisa ditengok di jurnal berikut ya..

semoga bermanfaat

PENGGUNAAN METODE CHISANBOP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN PAKUJAYA 02 TANGERANG | TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (jurnalp4i.com)


#gurupembelajar

Minggu, 26 Desember 2021

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Blended Learning

 


Dalam proses pembelajaran tentu saja RPP menjadi hal yang penting. RPP dibuat oleh guru untuk membantu dalam mengajar agar sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada hari tersebut. Isi dan penjabaran kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan dan materi.

Selama masa pandemic Covid-19, sekolah menerapkan sistem pembelajaran secara daring. Bisa melalui media Whatsapp Group, Instagram, atau melalui video Youtube, Google Classroom, Google Site, Blog, Moodle, Zoom dan lain seabagainya. Penggunaan berbagai media ini untuk membantu dalam proses pembelajaran sesuai dengan fungsinya masing-masing sebagai media pembelajaran. Untuk beberapa sekolah ada yang sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka sebagian dengan mematuhi aturan prokes. Pembelajaran tatap muka sebagian, artinya ada sebagian siswa yang belajar disekolah dan sebagian belajar dirumah.

Oleh karena itu, guru harus mempersiapkan materi untuk siswa disekolah dan materi untuk siswa dirumah. Sistem seperti itu kita kenal dengan Blended Learning, perpaduan dua atau lebih sistem menjadi satu. Pembelajaran blended learning mempunyai empat konsep yaitu:

  1. Kombinasi berbagai teknologi berbasis web
  2. Kombinasi berbagai pendekatan belajar (behaviorisme, konstruktivisme, kognitivisme)
  3. Kombinasi format teknologi (video tape, web-based training) dengan pembelajaran tatap muka
  4. Menggabungkan teknologi pembelajaran dengan perintah tugas kerja actual untuk menciptakan pengaruh yang baik pada pembelajaran dan tugas. (Driscol, 2002)

Blended learning ini mempunyai tiga sintak yaitu:

  1. Seeking of information (mencari informasi dari berbagai media)
  2. Acquisition of information (menemukan, memahami, menginterprestasikan info/pengetahuan dari berbagai sumber, mengkomunikasikan hasil interprestasinya)
  3. Synthesizing of knowledge (mengkonstruksi/merekonstruksi pengetahuan melalui proses asimilasi dan akomodasi bertolak dari hasil analisis, diskusi dan perumusan kesimpulan dari informasi yang diperoleh) (Ramsay, 2001)
Berikut saya mencoba menyampaikan beberapa contoh RPP blended Learning dilengkapi dengan LKPD dan Penilaian

RPP Matematika Kelas 8 disini

Akan update sekacara berkala
Semoga bermanfaat untuk ku dan untuk yang lainnya


#gurupembelajar


Senin, 08 Maret 2021

Volume kubus

 Volume Bangun Ruang Sisi Datar

Volume Kubus

 Volume kubus = sisi x sisi x sisi 

            atau 

volume kubus = s3

Cantoh :

1. Sebuah bak berbentuk kubus yang panjang rusuknya 1.5 meter diisi penuh air. Berapa meter kubik air yang diperlukan untuk memenuhi bak tersebut.

Penyelesaian : 

Diketahui : rusuk 1.5 meter

Ditanya : volume bak

Jawab : volume bak = sisi x sisi x sisi

                                 = 1.5 x 1.5 x 1.5 x 1m3

                                 = 3.375 m3

 

2. Tentukan volume kubus yang luas alasnya 49 cm2

Penyelesaian : 
Diketahui : Luas alas = 49 cm2
Ditanya = volume
Jawab:
Luas alas = sisi x sisi
49 = sisi x sisi
 
Volume = sisi x sisi x sisi
             = 7 cm x 7cm x 7 cm
             =  343cm3

Minggu, 02 Juli 2017

Luka Batin

Akhir akhir ini sering sekali mendengar kata luka batin. Entah kenapa kata itu sangat mengusik, sebenarnya kata yang biasa. Tapi karena kata luka batin tersimpan erat dalam pikiran ku, jadi muncul pertanyaan, jangan jangan batinku sedang luka. Nah loh.. kata yang sering keluar masuk dalam pikiranku jangan jangan yang sedang aku alami dan seluruh tubuhku memberi respons terhadap kata itu.

Sebenarnya apa arti dari luka batin. Luka batin adalah luka yang terjadi pada lapisan batin yang terdalam akibat suatu tekanan yang terjadi secara luar biasa berat  aau terjadi secara terus menerus. Batin yang terluka akan menimbulkan kesedihan yang mendalam, perasaan tidak menentu, kemarahan, emosi tidak terkendali, kejengkelan, hidup tidak terarah, sesekali timbul keinginan mengakhiri hidup yang terasa pahit (mengutip bloger luka batin). Dalam banget ya artinya. Tapi saya memilih menyimpulan sendiri dari kata luka batin saya memaknainya seperti ini. Luka batin itu luka yang terjadi pada batin kita yang telah lama terjadi, atau terjadi lagi dan lagi dan terus muncul memberi rasa sedih. Batin pun seperti tubuh kita, mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Batin seperti tubuh kita, membutuhkan istirahat, membutuhkan jeda sesaat. Seberapa lama nya waktu tergantung kemampuan jeda dan seberapa berat luka batin kita.

Tanpa disadari apa yang sangat diinginkan tapi belum terwujud pada masa itu kemudian sangat ingin kita wujudkan saat ini, itu adalah proses batin menyembuhkan dirinya sendiri. Seperti orang tua misalnya, memaksakan anaknya untuk kuliah di kedokteran, membelikan buku buku yang banyak, melimpahi dengan mainan mainan. Kalau ditarik lagi kebelakang, kemasa kecil, bisa jadi saat itu mengalami hal yang sebaliknya. Susah untuk beli buku, tidak punya mainan, punya cita cita yang belum terwujud dan ingin mewujudkannya saat ini melalui media anak anaknya. Proses penyembuhan batin bisa melalui berbagai cara. Kita hanya perlu menyadari dengan sepenuhnya dan mengakui apa yang telah membuat batin kita terluka.

Kenapa harus diobati luka batin ini? Menurut saya, luka batin harus segera disadari dan diobati sebelum terlalu mendalam dan menumpuk kesedihan atau kebencian. Luka batin yang di biarkan terlalu lama dan tidak segera disadari bukan hanya merusak diri sendiri tapi akan berindikasi merugikan dan menghancurkan orang lain disekitar kita. Mengobati luka batin dengan menyadari dan menyayangi diri kita sendiri. Meminta maaf pada diri sendiri dan memberi perhatian lebih pada diri. Dengan menyayangi diri sendiri kita juga akan memancarkan kecintaan kepada sesama kita.

Luka batin bukan untuk di turuti, tapi butuh perhatian dan segera sadari untuk menyembuhkannya. Tetap sayangi diri dan pancarkan indahnya jiwa kita terahadap sesama


Anastasia Barbara Sutarti
#belajaristiqomah

Rabu, 03 Mei 2017

Bagaimana cara mengolah data menggunakan pivottable

Menjawab pertanyaan dari beberapa kesulitan mengolah data excel dalam jumlah yang banyak.

Bagaimana harus mengklasifikasikannya (mengelompokkan) data yang berbeda dalam waktu yang cepat.
Berdasarkan pengalaman saya, bukan masalah data dalam jumlah besar (ribuan atau ratusan ribu data). Yang terpenting adalah kita tahu terlebih dahulu "hasil data" yang kita inginkan seperti apa.
Untuk mengolah data menggunakan pivottable, terlebih dahulu kita siapkan:
1. Data dalam bentuk excel dengan jenis yang sama (satu kategori)
2. Harus tahu tujuan nya

contoh: (data hanya illustrasi)














Pada persiapan data yang haraus diperhatikan
1. Data dimulai dari raw pertama (A1)
2. Beri judul pada setiap kolom

Icon Pivot ada disebelah kiri atas pada Insert

 Insert, Pivot Table (ada pivotTable dan PivotChat), pilih yang pivot Table

Akan muncul layar berikut
Letakkan crusor pada table/Range
Kemudian Drag pada kolom yang diinginkan (data yang ingin di gunakan)




Kenapa saya menggunakan kolom? sebenarnya menggunakan cell nya juga bisa, hanya saja saya mengantisipasi bila ada tambahan data saya tidak perlu lagi mengulang membuat pivotTable nya dari awal.




Langkah selanjutnya:
1. Pastikan data mana yang akan jadi Raw dan Column nya
2. Data yang akan kita "baca " apa
Catatan Value :
Value setting bisa disesuaikan (count, sum, average, max, min... ect)
Untuk merubahnya langsung tekan tombol segitiga disampingnya dan akan muncul "value field setting"

Dari data yang saya pilih menghasilkan "berita" sebagai berikut:



Cara membaca hasilnya tergantung dari masing masing pribadi.

Nah... mudahkan menggunakan pivotTable dan sangat membantu pekerjaan dengan data yang banyak.
Seperti yang awal saya katakan, apabila ada tambahan data, maka hanya tinggal klik kanan pada hasil pivotTable kemudian tekan refresh. Data akan terupdate otomatis.



Selamat mencoba..
Semoga bermanfaat..
Excel itu mudah

Anastasia Barbara Sutarti







Kamis, 02 Februari 2017

Berani Memulai

TARGET

Takut sama target. Iya banget..
Itu dulu. Padahal ya.. target itu justru yang jadi pemacu untuk melakukan usaha lebih. Ketika target bukan dijadikan "momok" tapi jadi afirmasi dalam diri, rasanya lain. Seperti menggetarkan seluruh potensi diri untuk melakukan lebih. 

Bukan hanya pebisnis yang memerlukan target. Bahkan ketika kita kuliah sekalipun target sudah pernah kita buat. Ya kan? harus sekian sks dalam 1 semester. Harus sudah skripsi di semester 8. Nah seperti itulah.. kalau tidak tercapai ya pasti ada konsekuensinya.


Beda rasanya kalau target sudah ditentukan oleh pihak lain dengan target dari dalam diri kita. Coba buat target untuk 1 minggu kedepan. Awalnya pasti akan binggung, apa yang akan ditargetkan. Hal yang paling mudah, bila pebisnis pasti ingin omset yang terus meningkat setiap harinya. Tuliskan dibuku khusus, (saya lebih suka menulis dibuku untuk hal ini ). Tuliskan sesuai dengan omset biasa, kemudian buat target hari berikutnya lebih tinggi dan seterusnya. Seluruh kreatifitas dan waktu seakan tercurah untuk meraih target. 

Week 1 tercapai week 2 tercapai week 3 tercapai.. lantas timbul pertanyaan. Apa target ku yang terlalu kecil? Bisa jadi usaha belum maksimal tapi target telah dicapai. segera upgrade target. Memang kita tidak bisa memaksakan hasil. Karena hasil sepenuhnya urusan Tuhan, tugas kita hanyalah usaha lenih baik, dan lebih baik. Target tercapai atau tidak, bukan semata dinilai dari nominal rupiah, tapi paling mudah memang dari nilai uang. Pemasukan bertambah, target tercpai.


Bulan berikutnya update target. Dengan membuat planing yg lebih tinggi dari sebelumnya. Disertai eksekusi dengan waktu lebih banyak. Setelah target berupa omset, tambahkan target membuat sesuatu yang lain (out of the box) kreatifitas kita di kerahkan. Kesuksesan sebenarnya adalah pengulangan kegiatan. Tentu akan jenuh, nah disinilah letak pemacunya. Sebelum rasa bosan menyerang dan terlanjur tertanam, segera cari inovasi. Bukan hal besar, mulai dari hal kecil. Tidak perlu banyak hal, karena bila terlalu banyak ide justru akan membuat terlalu lama berfikir dan melupakan eksekusi. Tidak perlu ide yang bagus. Tapi eksekusi yang cepat. 


Jangan takut dengan target dan upgrade target... bukan semata untuk nilai nominal rupiah yang lebih tinggi tapi target meningkatkan kualitas kerja meningkatkan potensi diri...

Selamat berinovasi dan jangan lupa eksekusi..

 

Anastasia BS

#belajarbisnis